A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami fungsi dan peranan protocol pada jaringan computer.
2. Mahasiswa mampu melakukan pangalamatan (IP Address) pada computer jaringan.
3. Mahasiswa dapat melakukan pengaturan Subnet mask pada jaringan local
4. Mahasiswa dapat memahami fungsi subnet mask pada jaringan computer.
B. Alat dan Bahan
1. Personal computer
2. LAN Card / NIC
3. Switch / HUB
4. Kabel Ethernet Straight / Thought
C. Materi Teoritis
SUBNET MASK
Subnet mask adalah istilah yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan istilah host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan local atau di luar jaringan.
Penggunaan sebuah subnet mask yang disebut address mask sebagai sebuah nilai 32- bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit – bit subnet mask yang didefinisikan adalah sebagai berikut:
· Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier di set kenilai 1
· Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier di set kenilai 0
Setiap host di didalam sebuah jaringan yang menggunakkan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja, baik subnet mask default ( yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikostumisasi ( yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfirgurasikan di dalam setiap node TCP /IP.
Ada dua metode yang dapat digunakan untuk merepsentasikan subnet mask, yakni:
· Notasi Desimal Bertitik
· Notasi Panjang Prefik Jaringan
Desimal Bertitik
Sebuah subnet mask biasanya di ekspresikan di dalam notasi decimal bertitik (dotted decimal notation), seperti halnya alamat IP. Setelah semua bit diset sebagai bagian network identifier dan host identifier, hasil nilai 32-bit tersebut akan dikonfersikan kenotasi decimal bertitik.
Subnet mask default dibuat berdasarkan kelas-kelas alamat IP dan digunakan di dalam jaringan TCP/IP yang tidak dibagi kedalam beberapa subnet mask default dengan menggunakan notasi decimal bertitik. Formatnya adalah :
Kelas alamat | Subnet mask (biner) | Subnet mask (decimal) |
Kelas A | 11111111.00000000.00000000.00000000 | 255.0.0.0 |
Kelas B | 11111111.11111111.00000000.00000000 | 255.255.0.0 |
Kelas C | 11111111.11111111.11111111.00000000 | 255.255.255.0 |
Contoh :
Alamat 138.96.58.0 merupakan sebuah network identifier dari kelas B yang telah dibagi kebeberapa subnet dengan menggunakan bilangan 8-bit. Kedelapan bit tersebut yang digunakan sebagai host identifier akan digunakan untuk menampilkan network identifier yang telah dibagi kedalam subnet. Subnet yang digunakan adalah total 24 bit sisanya. 255.255.255.0 yang dapat digunakan untuk mendefinisikan custom network identifier. Network identifier yang telah di subnet kan tersebut serta subnet mask yang akan digunakannya selanjutnya akan disimpulkan dengan menggunakan notasi sebagai berikut : 138.96.58.0, 255.255.255.0
Representasi Panjang Prefiks (Prefix length) dari Sebuah Subnet Mask
Karena bit-bit network identifier harus selalu dipilih di dalam sebuah bentuk yang berdekatan dari bit-bit ordo tinggi, maka ada sebuah cara yang digunakan untuk merepsentasikan sebuah subnet mask dengan menggunakan bit yang mendedefinisikan network identifier sebagai sebuah network prefix dengan menggunakan notasi network prefix seperti tercantum didalam table
Kelas alamat | Subnet mask (biner) | Subnet mask (decimal) | Prefix Length | |
Kelas A | 11111111.00000000.00000000.00000000 | 255.0.0.0 | /8 | |
Kelas B | 11111111.11111111.00000000.00000000 | 255.255.0.0 | /16 | |
Kelas C | 11111111.11111111.11111111.00000000 | 255.255.255.0 | /24 | |
Contoh: network identifier kelas B dari 138.96.0.0 yang memiliki subnet mask 255.255.0.0 dapat direpsentasikan di dalam notasi prefix length sebagai 138.96.0.0/16
Menetukan Alamat Network Identifier
Untuk menentukan network identifier dari sebuah alamat IP dengan menggunakan sebuah subnet mask tertentu, dapat dilakukan dengan menggunakan operasi logika perbandingan AND. Didalams ebuah AND comparison, nilai dari dua hal yang diperbandingkan akan bernilai true hanya ketika dua item tersebut bernilai true, dan menjadi false jika salah satunya false. Dengan mengaplikasikan prinsip ini kedalam bit-bit, nilai 1 akan didapat jika kedua bit yang diperbandingkan bernilai 1, dan nilai 0 jika ada salah satu diantara nilai yang diperbandingkan bernilai 0.
Contoh
Alamat IP 10000011 01101011 10100100 0011010 (131.107.164.026)
Subnet mask 11111111 11111111 11110000 00000000 (255.255.240.000)
----------------------------------------------------------------------------------------------------- AND
Network ID 10000011 01101011 10100000 00000000 (131.107.160.000)
Subnetting Alamat IP Kelas A
Table subnetting alamat IP dengan Network Identifier kelas A
Jumlah Subnet (segmen jaringan) | Jumlah Subnet bit | Subnet mask (notasi decimal bertitik/notasi panjang prefix) | Jumlah host tiap subnet |
1-2 | 1 | 255.128.0.0 atau /9 | 8388606 |
3-4 | 2 | 255.192.0.0 atau /10 | 4194302 |
5-8 | 3 | 255.224.0.0 atau /11 | 2097150 |
9-16 | 4 | 255.240.0.0 atau /12 | 1048574 |
17-32 | 5 | 255.248.0.0 atau /13 | 524286 |
33-64 | 6 | 255.252.0.0 atau /14 | 262142 |
65-128 | 7 | 255.254.0.0 atau /15 | 131070 |
129-256 | 8 | 255.255.0.0 atau /16 | 65534 |
257-512 | 9 | 255.255.128.0 atau /17 | 32766 |
513-1024 | 10 | 255.255.192.0 atau /18 | 16382 |
1025-2048 | 11 | 255.255.224.0 atau /19 | 8190 |
2049-4096 | 12 | 255.255.240.0 atau /20 | 4094 |
4097-8192 | 13 | 255.255.248.0 atau /21 | 2046 |
8193-16384 | 14 | 255.255.252.0 atau /22 | 1022 |
16385-32768 | 15 | 255.255.254.0 atau /23 | 510 |
32769-65536 | 16 | 255.255.255.0 atau /24 | 254 |
65537-131072 | 17 | 255.255.255.128 atau /25 | 126 |
131073-262144 | 18 | 255.255.255.192 atau /26 | 62 |
262145-524288 | 19 | 255.255.255.224 atau /27 | 30 |
524289-1048576 | 20 | 255.255.255.240 atau /28 | 14 |
1048577-2097152 | 21 | 255.255.255.248 atau /29 | 6 |
2097153-4194304 | 22 | 255.255.255.252 atau /30 | 2 |
Subnetting Alamat IP kelas B
Tabel alamat IP dengan network identifier kelas B
Jumlah subnet/ Segment jaringan | Jumlah Subnet bit | Subnet mask (notasi decimal bertitik/ notasi panjang prefix) | Jumlah host tiap subnet |
1-2 | 1 | 255.255.128.0 atau /17 | 32766 |
3-4 | 2 | 255.255.192.0 atau /18 | 16382 |
5-8 | 3 | 255.255.224.0 atau /19 | 8190 |
9-16 | 4 | 255.255.240.0 atau /20 | 4094 |
17-32 | 5 | 255.255.248.0 atau /21 | 2046 |
33-64 | 6 | 255.255.252.0 atau /22 | 1022 |
65-128 | 7 | 255.255.254.0 atau /23 | 510 |
129-256 | 8 | 255.255.255.0 atau /24 | 254 |
257-512 | 9 | 255.255.255.128 atau /25 | 126 |
513-1024 | 10 | 255.255.255.192 atau /26 | 62 |
1025-2048 | 11 | 255.255.255.224 atau /27 | 30 |
2049-4096 | 12 | 255.255.255.240 atau /28 | 14 |
4097-8192 | 13 | 255.255.255.248 atau /29 | 6 |
8193-1638 | 14 | 255.255.255.252 atau /30 | 2 |
SubnettingAlamat IP kelasC
Tabel alamat IP dengan network identifier kelas C
Jumlah subnet/ Segment jaringan | Jumlah Subnet bit | Subnet mask (notasi decimal bertitik/ notasi panjang prefix) | Jumlah host tiap subnet |
1-2 | 1 | 255.255.255.128 atau /25 | 126 |
3-4 | 2 | 255.255.255.192 atau /26 | 62 |
5-8 | 3 | 255.255.255.224 atau /27 | 30 |
9-16 | 4 | 255.255.255.240 atau /28 | 14 |
17-32 | 5 | 255.255.255.248 atau /29 | 6 |
33-64 | 6 | 255.255.255.252 atau /30 | 2 |
Variable-length Subnetting
Teknik variable length subnetting dilakukan dengan membentuk subnet unik dengan menggunakan subnet mask tersebut dapat dibedakan dengan subnet lainnya, meski berada dalam network identifier asli yang sama. Dengan menggunakan variable length subnetting, teknik subnetting dapat dilakukan secara rekursif : network identifier yang sebelumnya telah di subnet kan di subnet kan kembali, ketika melakukannya, bit-bit network identifier tersebut harus bersifat tetap dan subnettng pun dilakukan dengan melakukan dengan mengambil sisa dari bit-bit host.
D. LangkahKerja
1. Menyiapkan beberapa buah PC yang sudah terpasang NIC, kabel Ethernet straight-troughtdan switch/hub.
2. Menghubungkan masing – masing PC ke switch/hub menggunakan kabel Ethernet, seperti gambar.
3. Melakukan pengaturan IP Address dan Subnet mask masing –masing PC sesuai dengan kebutuhan konfigurasi.
4. Pengaturan dapat dilakukan dengan cara mengklik control panel -> network Connection akan muncul seperti gambar
5. Klik kanan gambar diatas kemudian klik disable, kemudian klik kanan lagi dan pilih properties, maka akan muncul gambar berikut
6. Selanjutnya mengisi IP Adress dan subnet mask
IP 192.168.0.1
Subnet mask 255.255.255.0