Senin, 12 Desember 2011

ROUTER


A.     
PRAKTEK INSTALASI KOMPUTER
DAN JARINGAN
(ROUTER)




Oleh :
Muhammad Iqbal
06173/08


PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
 2011



       Tujuan
Setelah melakukan praktikum diharapkan mahasiswa mampu :
1.      Mengenal dan memahami fungsi  Router ( perangkat routing ) pada jaringan computer.
2.      Memahami  proses  Routing pada jaringan computer.
3.    Mampu melakukan konfigurasi  PC Router dengan Default  Gateway dan Static Route pada jaringan berbasis Windows.

B.     Alat dan Bahan
1.      Computer ( computer dengan system operasi Windows 2000 Server atau 2003 Server)
2.      Kartu jaringan (NIC) 2 buah atau lebih
3.      Kabel jaringan
4.      Switch

C.     Materi Teoritis
1.      Pengertian Router
Router adalah perangkat yang akan  melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan protocol tertentu untuk melewatkan paket data tersebut. Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari suat jaringan ke jaringan lain yang memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang saling terhubung dalam suatu jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma ruoting terdistribusi untuk menetukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari system ke system lain. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP address dari ruoting berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan.
PC Router adalah personal computer (PC) yang digunakan sebagai router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC- Multihomed yaitu computer yang memiliki lebih dari 1 NIC (Network Interface Card).
 
2.      Routing
Routing (perutean ) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan  loaksi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut  sesuai dengan alamat IP yang diberikan .
                  Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis :
1.      Default Gateway
2.      Static Route
Pengguanaan Default Gateway dan Static Route tersebut diatas dapat disesuaikan dengan kebutuhan pada saat mendesain suatu jaringan, apakah ruote yang dibuat brsifat kompleks atau sederhana.Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni menggunakan default gateway dan static route pada titik- titik tertentu.


Untuk kasus routing seperti topologi jaringan diatas ,outing antara lan A dan lan B bisa dilakukan dengan default gateway. Host-host yang ada pada masing-masing segmen dapat melakukan komunikasi antar segmen dengan baik.perhatikan rote table berikut :
  
Routing table berisi alamat network serta interface keluar/alamat next hop untuk masing-masing network tujuan. Pada kasus jaringan yang lebih komplek ,entri tabel routing default belum tentu cukup untuk melakukan perutean antara segmen-segmen jaringan yang ada ,sehingga entri tabel routing perlu disempurnakan .Dengan static route hal itu bisa dilakukan .Perhatikan topologi jaringan berikut :




 Gambar . Routing pada beberapa segmen jaringan
Dari topologi jaringan diatas ,paket data dari segmen Lan A belum bisa diteruskan ke Lan C,begitu juga sebaliknya .Untuk itu perlu dilakukan penambahan entri tabel routing pada router A dan router B agar seluruh host yang ada pada masing-masing segmen jaringan dapat berkomunikasi.
Perintah-perintah yang berhubungan dengan Table Routing
# route –n
Digunakan untuk melihat list table routing
# route add –net default gw <IP_GTW>
Digunakan untuk menambahkan default routing dengan IP gateway IP_GTW,
contoh penggunaan:
# route add –net default gw 10.252.108.1
# route add –net 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 gw
10.252.108.1 => utk tambah tabel routing
# route del –net 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 gw
10.252.108.1 => utk hapus tabel routing
Digunakan untuk menghapus jalur routing menuju ke jaringan 192.168.1.0/24
yang melalui gateway 10.252.108.1
  
A.    Langkah Kerja
Routing dengan Default Gateway
1.   Siapkan komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multhihomed)
2.    Siapkan juga 3 buah computer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi terserah (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
3.      Konfigurasi jaringan seperti gambar dibawah ini :

 
 4.     Agar PC yang akan difungsikan sebagai router, mampu menjalankan servi router, aktifkan layanan Routing and Remote Access yang ada pada administrator  tool pada Windo 2000 server atau Windows 2003 server, dengan langkah sebagai berikut:
a.      Pada windows 2003 buk start à Program à Adminitrator Tool à Routing and Remote Access
b.      Klik next dan pilih”Custom Configuration”
c.       Klik next dan ceklist “LAN Routing” terdapat banyak pilihan yang bisa dibuat disana
d.      Klik next dan pilih konfigurasi untuk LAN terlebih dahulu.
e.       Klik kanan server dan klik “ Configuration and Enable Routing and Remote Access”
  f.       Jika widows routing sudah aktif ,pada label dekat tulisan server akan bewarna hijau
                  g.   Konfigurasi masing – masing PC client dan PC router siap digunakan.

5.      Konfigurasi selesai,lakukan uji koneksi dengan perintah ping
   Tabel Percobaan 1
No
Uji Koneksi
Respon
Dari
Ke
1


192.168.1.3
192.168.1.1
Reply
2
192.168.1.2
Reply
3
192.168.1.4
Reply
5
192.168.2.1
Reply
6
192.168.2.2
Reply
7
192.168.2.4
Reply

6.      Cetak tabel routing dari PC router A, dengan perintah :
     C : >  route print
7.      Lihat rute yang dilalui untuk meneruskan sebuah paket dari satu host ke host yang lain, misalnya dari host 1 (192.168.1.1) ke host 4 (192.168.2.3) dapat dilakukan dengan cara :
     C : >  tracert 192.168.2.3
8.      Amati informasi yang ditampilkan, dan lakukan hal yang sama untuk setiap host.
9.      Buat kesimpulan
Routing dengan Static Route      




1.      Bangun jaringan seperti di atas
2.    Lakukan konfigurasi IP address pada masing masing host dan router,sesuai dengan gambar jaringan
3.   Lakukan uji koneksi dengan perintah ping dari setiap pc ke pc lain, kemudian buat tabel seperti berikut :
    Table percobaan 2
No
Uji koneksi
Respon
Penjelasan
Dari
ke
1

192.168.1.3
192.168.1.2
Reply

2
192.168.2.3
Request time out

3
192.168.3.2
Request time out

4
192.168.3.3
Request time out

                 
4.  Agar router dapat berfungsi, dapat diaktifkan dengan cara aktifkan layanan Routing and Remote Access pada masing- masing PC Router. Setelah layanan Routing and Remote Access di aktifkan pada masing- masing PC Router. Maka dilakukan uji koneksi seperti tabel berikut:


    Table percobaan 3
No
Uji koneksi
Respon
Dari
ke
1

192.168.1.3
192.168.1.2
Reply
2
192.168.1.1
Reply
3
192.168.2.3
Desination host unreachable
4
192.168.3.2
Desination host unreachable

5.      Menambah Static route pada PC Router 1
C : >  route add 192.168.2.0 mask 255.255.255.0  192.168.2.1
C : >  route add 192.168.3.0 mask 255.255.255.0  192.168.2.2

6.      menambahkan static route pada PC router 2
C : >  route add 192.168.2.0 mask 255.255.255.0  192.168.2.2
C : >  route add 192.168.1.0 mask 255.255.255.0  192.168.2.1

7.  Melakukan uji koneksi terhadap masing- masing PC
            Tabel hasil percobaan 4

No
Uji koneksi
Respon
Dari
ke
1


192.168.1.3
192.168.1.2
Reply
2
192.168.1.1
Reply
3
192.168.2.3
Reply
4
192.168.2.2
Reply
5
192.168.3.2
Reply
6
192.168.3.3
Reply
8.      Dengan perintah tracert,lihat rute yang dilalui dari masing-masing host ke host yang lain :


B.     Kesimpulan
·         Router bertugas untuk menyampaikan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya, jaringan pengirim hanya tahu bahwa tujuan jauh dari router. Dan routerlah yang mengatur mekanisme pengiriman selain itu router juga memilih “jalan terbaik” untuk mencapai tujuan.
·         Router bisa dibuat dari komputer yang difungsikan sebagai router, jadi tidak harus hardware khusus misalnya cisco router .