Minggu, 11 Desember 2011

Installasi Perangkat Keras



A.      Tujuan
1.       Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menginstallasi hardware jaringan Lan dengan baik dan benar
2.       Mahasiswa diharapkan mampu memahami fungsi dan peranan protocol pada jaringan computer
3.       Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengalamatan (IP Address) pada computer jaringan
4.       Mahasiswa dapat membangun dan mengkonfigurasi jaringan peer to peer
5.       Mahasiswa dapat membangun dan mengkonfigurasi jaringan Lan sederhana

B.      Alat Dan Bahan
1.       Personal Computer
2.       LAN Card/NIC
3.       Switch/Hub
4.       Kabel Cross-Over
5.       Kabel Straight/Trough

C.      Materi Teoritis
1.       Installasi Perangkat Keras
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardwire dan software. Komponen hardware meliputi: PC, NIC dan Kabel. Sedangkan komponen software meliputi: Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
a.       Personal Computer
Tipe personal computer yang digunakan dalam jaringan kan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Computer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server. Computer yang difungsikan sebagai server  mutlak harus memiliki unjuk kerja lebih tinggi dibandingkan computer-komputer lain sebagai workstationnya. Karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.
b.      NIC/LAN Card
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe NIC atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini jenis network card banyak digunakan, yaitu PCI.
Kartu jaringan (NIC/LAN Card) adalah seperangkat papan circuit yang ditancapkan pada motherboard sebuah PC yang berfungsi untuk menghubungkan computer dengan media jaringan.
c.       Pengkabelan
Jaringan computer pada dasrnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan terminator diujungnya. Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputerpun mengalami perubahan serupa, mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optic dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan computer.
Hingga sekarang, teknologi computer bisa menggunakan teknologi “kelas” museum (seperti 10BASE2 menggunakan kabel Coaxial) hingga menggunakan teknolohi “langit” (seperti laser dan serat optic). Akan dibahas sedikit bagaimana computer terhubung satu sama lain, mulai dari teknologi kabel Coaxial hingga teknologi laser. Pemilihan jenis kabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang digunakan. Sebagai contoh untuk jenis topologi ring umumnya menggunakan kabel fiber optic (walaupun ada juga yang menggunakan twisted pair). Topologi bus banyak menggunakan kabel coaxial. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan jenis akbel UTP. Topologi jaringan dan jenis kabel yang umum digunakan dapat dilihat pada table berikut:





Table : Topologi Jaringan Dan Jenis Kabel yang Sering Digunakan
Topologi Jaringan
Topologi Kabel Yang Umum Digunakan
Topologi Bus
Coaxial
Topologi Ring
Twisted Pair
Topologi Star
Twisted Pair

Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda. Oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu:
a.       Coaxial Cable
b.      Fiber Optik
c.       Twisted Pair (UPT dan STP)
-          Cross Over
-          Straight Trought
-          Roll Over

2.       Protocol Jaringan / IP Adderss
IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi  alamat pada tiap-tiap computer dalam jaringan. Format IP address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik. Adapun format IP Address dapat berupa bentuk biner(xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx dengan x merupakan bilangan biner). Atau dengan bentuk empat bilangan decimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik, bentuk ini dikenal dengan “dotted decimal” (xxx.xxx.xxx.xxx adapun xxx merupakan nilai dari satu octet/delapan bit).
Sebelumnya dikenal cara-cara pembagian IP Address, dimana IP address (yang berjumlah sekitar 4milyar) dibagi kedalam lima kelas yakni:

Kelas A
Format                         : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama                                : 0
Panjang Net ID          : 8 bit
Panjang Host ID        : 24 bit
Byte Pertama            : 0-127
Jumlah                          : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP                      : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP                     : 16.777.214 IP Address pada setiap kelas A
Deskripsi                      : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang benar

Kelas B
Format                         : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama                                : 10
Panjang Net ID          : 16 bit
Panjang Host ID        : 16 bit
Byte Pertama            : 128-191
Jumlah                          : 16. 384 kelas B
Range IP                      : 128.0.xxx.xxx sampai 1291.155.xxx.xxx
Jumlah IP                     : 65.532 IP Address pada setiap kelas B
Deskripsi                      : Diberikan untuk jaringan besar dan sedang

Kelas C
Format                         : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
Bit Pertama                                : 110
Panjang Net ID          : 24 bit
Panjang Host ID        : 8 bit
Byte Pertama            : 192-223
Jumlah                          : 2.097.152 kelas C
Range IP                      : 1.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP                     : 254 IP Address pada setiap kelas C
Deskripsi                      : Diberikan untuk jaringan berukuran kecil

Kelas D
Format                         : 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
Bit Pertama                                : 1110
Bit Multicast               : 28 bit
Byte Inisial                  : 224-247 bit
Deskripsi                      : Kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting (RFC 1112)

Kelas E
Format                         : 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
Bit Pertama                                : 1111
Bit Multicast               : 28 bit
Byte Inisial                  : 248-255 bit
Deskripsi                      : Kelas E dicadangkan untuk keperluan eksperimental

Saat ini dikenal juga cara pengalokasian IP A ddress dalam notasi Classless Inter Domain (CIDR) (network/mask). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik yakni : Network Prefix. Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP Address digunakan tanda garis miring (Slash) “/”. Diikuti dengan angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit.
Misalnya, ketika menuliskan network kelas A dengan alokasi IP 12.xxx.xxx.xxx, network prefixnya dituliskan sebagai 12/8. Angka 8 menunjukkan notasi CIDR yang merupakan jumlah bit yang digunakan oleh network prefix, yang berarti netmask-nya 255.0.0.0 dengan jumlah maksimum host pada suatu jaringan sebanyak 16.777.214 node. Contoh lain untuk menunjukkan suatu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan: 167.205/18. Angka 18 merupakan notasi CIDR, yang berarti net masknya yang digunakan pada jaringan ini adalah 255.255.192.0 dengan jumlah maksimum host pada jaringan sebanyak 16.382 node.
a.       Pengalokasian IP Address
IP Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host ID. Network ID menunjukkan nomor network. Sedangkan host ID mengidentifikasi host dalam suatu network. Pengalokasian IP Address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk satu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP Address se-efisien mungkin.
Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan Host ID yang hendak digunakan. Aturan tersebut adalah:
Ø  Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara default digunakan dalam keperluan “loop-back”. (Loop-Back adalah IP address yang digunakan computer untuk menunjukkan dirinya sendiri)
Ø  Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1 (contoh klas A: 126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan. Pengiriman paket ke alamat ini akan menyebabkan paket ini didengar oleh seluruh anggota network tersebut
Ø  Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0 seperti 0.0.0.0), karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjukkan suatu host.
Ø  Host ID harus unik dalam suatu network (dalam satu network, tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama)
IP address, subnet mask, broadcast address merupakan dasar dari teknik routing di internet. Untuk memahami ini semua kemampuan matematika khususnya matematika Boolean, atau matematika binary akan sangat membantu memahami konsep routing internet

b.      Alokasi IP Address di Jaringan
Teknik subnet merupakan cara yang biasa digunakan untuk mengalokasikan sejumlah alamat IP disebuah jaringan (LAN atauWAN). Teknik subnet menjdi penting bila kita mempunyai alokasi IP yang terbatas misalnya hanya dengan 200 IP yang kan didistribusikan ke beberapa LAN.
Untuk memberikan gambaran, misalkan kita mempunyai alokasi alamat IP dari 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255 untuk 254 host, maka parameter yang digunakan untuk alokasi tersebut adalah:
192.168.1.255     -broadcast address LAN
255.255.255.0     -subnet mask LAN
192.168.0             -network address LAN
192.168.1.25       -contoh IP salah satu workstation di LAN


Perhatikan bahwa:
Ø  Alamat IP pertama 192.168.1.0 tidak digunakan untuk workstation, tapi untuk menginformasikan bahwa LAN tersebut menggunakan alamat 192.168.1.0. istilah keren-nya alamat IP 192.168.1.0 disebut network address
Ø  Alamat IP terakhir 192.168.1.255 juga tidak digunakan untuk workstation, karena digunakan untuk alamat broadcast. Alamat broadcast digunakan untuk memberikan informasi keseluruh workstation yang berada di network 192.168.1.0 tersebut. Contoh informasi broadcast adalah informasi routing menggunakan routing information protocol (RIP)
Ø  Subnet mask LAn 255.255.255.0 dalam bahasa yang sederhana dapat diterjemahkan bahwa setiap bit “1” menunjukkan posisi network address. Sedang setiap bit “0” menunjukkan posisi host address
Konsep network address dan host address menjadi penting sekali berkaitan erat dengan subnet mask. Perhatikan dari contoh diatas maka alamat yang digunakan adalah:
192.168.1.0         network address
192.168.1.1         host ke 1
192.168.1.2         host ke 2
192.168.1.3         host ke 3
…………….
192.168.1.254     host ke 254
192.168.1.255     broadcast address
Perhatikan bahwa angka 192.168.1 tidak pernah berubah sama sekali. Hal ini menyebabkan network address yang digunakan 192.168.1.0. jika diperhatikan maka 192.168.1 terdiri dari 24 bit yang konstan tidak berubah. Hanya 8 bit terakhir yang berubah memberikan identifikasi mesin yang mana. Tidak heran kalau netmask yang digunakan adalah (binary) 11111111.11111111.11111111.00000000 (decimal) 255.255.255.0.
Walaupun alamat Ip workstation tetap, tetapi netmask yang digunakan masing-masing router akan berubah-ubah bergantung pada posisi router dalam jaringan.




D.      Langkah Kerja
1.       Menginstall dan mengkonfigurasi network adapter card
Network adapter card (kartu jaringan) harus dipasang di dalam computer, agar computer yang dapat “berinteraksi” didalam jaringan. Kartu jaringan menggunkan media fisik untuk tipe network, media dan protocol. Windows 98 mendukung beberapa tipe network, yaitu:
a.       Ethernet
b.      Token Ring
c.       Attached Resource Computer Network (ARCNet)
d.      Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
e.      Wireless, infrared
f.        Asynchronous Transfer Mode (ATM)
Windows 98 mendukung 4 buah kartu jaringan sekaligus dalam 1 komputer. Setelah memasang driver kartu jaringan. Untuk menginstall dan mengkonfigurasi kartu jaringan dilakukan dengan cara icon Add New Hardwire Wizard atau Network di Control Panel.
Windows 98 secara otomatis memberikan interrupt request (IRQ) dan input/output (I/O) address untuk kartu jaringan. The base I/O port address defines a memory address through which data flow to and from the adapter. Prosedur yang dilakukan untuk menginstall dan mengkonfigurasi kartu jaringan:
a.       Control panel, double klik icon network
b.      Pilih tab configuration, klik add
c.       Setelah itu muncul kotak dialog select network component type, klik adapter, lalu klik add
d.      Pilih jenis adapter yang digunakan, setelah itu klik OK
e.      Klik OK untuk menutup kotak dialog network properties
f.        Setelah meng-copy file yang dibutuhkan untuk menginstall kartu jaringan, windows 98 akan
g.       Me-restart computer
h.      Setelah computer di-restart, konfigurasi kartu jaringan dari control panel dan double klik icon
i.         Network
j.        Pilih adapter, lalu klik properties
2.       Menginstall protocol jaringan
Untuk dapat berkomunikasi antara dua buah computer atau lebih dalam jaringan computer, gunkan protocol yang sering digunakan. Prosedur  yang dilakukan untuk menginstall protocol jaringan :
a.       Buka control panel dan doublr klik ikon network
b.      Dalam tab configuration klik add
c.       Pada kotak dialog select network component type, pilih protocol dan klik add
d.      Pilih manufacture dan network protocol dan klik OK
Windows 98 menyediakan multiple-protokol didalam satu computer meliputi:
a.       Net Bios Enhanched User Interface (Net BEUI). Protokol sederhana yang dapat digunakan untuk hubungan LAN sederhana dengan hanya satu subnet yang bekerja berdasarkan penyiaran (broadcast base)
b.      Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchanged (IPX/SPX). Protocol yang digunakan dalam lingkungan Novell Net Ware, IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk penggunaan non-NetWare, karena IPX/SPX tidak universal seperti TCP/IP
c.       Microsoft Data-Link Control (DLC), dibuat oleh IBM digunakn untuk IBM mainframe dan AS/400
d.      Transmission control protocol/Internet Protokol (TCP/IP), protocol standar yang umum digunakan
e.      Fast infrared protocol, digunkan secara wireless (tanpa kabel), protocol yang mendukung penggunaan hubungan jarak dekat dengan menggunakan IrDA ( infrared data association) digunakan antar lain oleh computer, kamera, printer, dan personal digital assistant (PDA) untuk saling berkomunikasi.
f.        Asynchronous transfer mode (ATM), teknologi jaringan high-speed  yang mampu mengirim data, suara, dan video secara real-time

3.       Mengkonfigurasi TCP/IP
a.       Pada control panel -> network connections akan muncul gambar
b.      Klik kanan pada gambar, kemudian pilih disable. Kemudian klik kanan lagi gambar tadi dan pilih properties, maka akn muncul gambar selanjutnya. Klik ganda internet protocol
c.       Langkah selanjutnya adalah isi IP Address dan subnet mask. Sebagai contoh, computer yang terhubung pada jaringan computer anda adalah range IP address 192.168.0.1-192.168.0.200 dan menggunakan subnet mask 255.255.255.0
d.      Klik OK. Kemudian klik 2x gambar pertama, maka Lan akan enable
e.      Langkah berikutnya dalah memeriksa apakah computer anda telah terhubung dengan computer lain. Bagaimana caranya?
Yaitu dengan menggunakan perintah ping. Buka command prompt: RUN-> ketikkan cmd dan tekan enter.

E.       Evaluasi dan Penugasan
1.       Hubungkanlah 2 buah computer secara peer to peer menggunakan kabel cross over.
a.       Konfigurasi IP Address masing-masing PC
b.      Lakukanlah test koneksi dari masing-masing PC ke PC yang lain dengan menggunakan command ping
c.       Lihatlah informasi yang ditampilkan, lalu analisa apakah PC anda sudah terhubung dengan PC yang lain.
2.       Hubungkanlah beberapa computer dengan menggunakan computer dengan topologi star. Menggunkan kabel straight trought, sebuah hub atau switch sebagai konsentator
a.       Konfigurasi IPAddress masing-masing PC
b.      Lakukanlah test koneksi dari masing-masing PC ke PC yang lain dengan menggunakan command ping
c.       Kondisikan agar  seluruh PC saling terkoneksi
3.       Melalui command prompt DOS, ketik ipconfig/all
Lihatlah informasi yang ditampilkan dan buat penjelasan terhadap informasi tersebut.
PENJELASAN:
Windows IP Configuration
        Host Name . . . . . . . . . . . . : admin-6dc970e6
        Primary Dns Suffix  . . . . . . . :
        Node Type . . . . . . . . . . . . : Broadcast
        IP Routing Enabled. . . . . . . . : No
        WINS Proxy Enabled. . . . . . . . : No

Ethernet adapter Local Area Connection 2:

        Media State . . . . . . . . . . . : Media disconnected
        Description . . . . . . . . . . . : Realtek PCIe FE Family Controller
        Physical Address. . . . . . . . . : 00-1E-33-FB-3B-F6

Ethernet adapter Wireless Network Connection:

        Media State . . . . . . . . . . . : Media disconnected
        Description . . . . . . . . . . . : Realtek RTL8191SE Wireless LAN 802.
1N PCI-E NIC
        Physical Address. . . . . . . . . : 70-1A-04-30-53-36

Ethernet adapter Local Area Connection:

        Media State . . . . . . . . . . . : Media disconnected
        Description . . . . . . . . . . . : Bluetooth Personal Area Network
        Physical Address. . . . . . . . . : 00-26-B6-2F-73-EC

G:\Documents and Settings\admin>
“physical address menggunakan 00-26-b6-2f-73-ec”
4.       Melalui command prompt DOS, ket net view
Lihatlah informasi yang ditampilkan dan buat penjelasan terhadap informasi tersebut.
PENJELASAN: Untuk menampilkan computer mana saja yang terhubung
5.       Jelaskan manfaat dan kegunaan IP Address pada jaringan computer!
PENJELASAN:
IP Address itu tanda pengenal komputer pada jaringan. Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Manfaat IP Address: Buat menghubungkan satu komputer 1 dengan komputer lainnya.
6.       Lakukan test ping ke alamat broadcast (limited broadcast dan direct broadcast)
7.       Analisa jika ping dilakukan ke alamat jaringan.
PENJELASAN:
jika sudah mengatur no IP, anda bisa mengecek apakah komputer anda sudah bisa berkomunikasi dengan komputer lainnya, yaitu dengan cara menjalankan perintah ping pada command, seperti ping 192.168.1.3 (perintah ini menghasilkan 4 kali respon), agar terus-menerus memberikan respon kita tambahkan atribut -t (trace), seperti ping 192.168.1.3 -t
Respon yang diberikan ada 3 macam : 1. reply from.... komputer anda sudah dapat berkomunikasi dengan komputer tujuan anda. 2. request time out.... koneksi jaringan ada masalah dengan komputer tujuan anda. 3. destination unreachable.... koneksi jaringan komputer anda ada masalah.
8.       Lakukan test ping ke alamat berikut:
192.168.150.0             : request failure
192.168.150.255                : request time out

Tidak ada komentar:

Posting Komentar